会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kesulitan Ekonomi Jadi Faktor Penentu Childfree di Indonesia!

Kesulitan Ekonomi Jadi Faktor Penentu Childfree di Indonesia

时间:2025-06-04 20:24:08 来源:quickq测试版 作者:娱乐 阅读:882次
Jakarta,quickq安卓官网下载 CNN Indonesia--

Childfree tak melulu didorong oleh pola pikir masyarakat yang semakin terbuka. Khusus di Indonesia, faktor kesulitan ekonomi juga berkontribusi besar dalam mendorong pilihan hidup untuk tidak memiliki anak.

Laporan "Menelusuri Jejak Childfree di Indonesia" yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sebanyak 71 ribu perempuan berusia 15-49 tahun di Indonesia memilih childfree. Angkanya sendiri cenderung meningkat dalam empat tahun terakhir.

Kesulitan Ekonomi Jadi Faktor Penentu Childfree di Indonesia

Kesulitan Ekonomi Jadi Faktor Penentu Childfree di Indonesia

"Prevalensi perempuan yang tidak ingin memiliki anak kemungkinan juga akan meningkat di tahun berikutnya," tulis laporan tersebut, dikutip Rabu (13/11).

Kesulitan Ekonomi Jadi Faktor Penentu Childfree di Indonesia

ADVERTISEMENT

Kesulitan Ekonomi Jadi Faktor Penentu Childfree di Indonesia

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Soal Ingar-bingar Childfree, Masyarakat RI Sebenarnya Tidak Tabu
  • Pandangan Islam soal Pasutri Childfree, Melarang atau Tidak?
  • 'Mengapa Saya Takut Dihamili Suami Sendiri?'

Hal tersebut juga memicu kesimpulan bahwa pada umumnya childfreedidorong oleh pola pikir masyarakat yang semakin terbuka akan hak-hak hidupnya.

Faktor kesulitan ekonomi lebih tinggi

Namun demikian, laporan juga menuliskan bahwa persentase perempuan berpendidikan SMA ke bawah yang memilih childfreejuga justru lebih tinggi.

Menurut Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), level pendidikan sangat berpengaruh terhadap kesempatan kerja. Hal ini selanjutnya akan menentukan status perekonomian seseorang.

"Jadi, keputusan hidup childfreedi Indonesia sepertinya tidak hanya dipengaruhi oleh membaiknya level pendidikan, namun juga dilatari oleh kesulitan ekonomi," bunyi laporan memprediksi.

Temuan tersebut didukung oleh data perempuan yang memilih childfreedalam dunia kerja. Dari data SUSENAS 2022, sekitar 57 persen perempuan childfreeternyata tidak terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi atau bekerja dan memiliki penghasilan sendiri.

"Jadi, faktor ekonomi memang tidak dipungkiri sebagai salah satu penentu keputusan hidup tanpa anak," tulis laporan.

Sementara itu, kelompok perempuan childfreeyang aktif di dunia kerja terlibat aktif di sektor perdagangan. Lebih dari 80 persen perempuan childfreedalam kelompok ini telah menempati rumah milik sendiri di tengah menanjaknya harga properti.

(asr/asr)

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Hindari Ketegangan, Pramono Anung Berharap Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Satu Putaran
  • Besok Jakarta Ultah ke
  • Akamai Firewall for AI, Perlindungan Canggih untuk Amankan Aplikasi
  • Menteri PKP Usul Revisi UU No 23 Tahun 2014, Minta Pemda Bantu Selesaikan Masalah Perumahan
  • 7 Manfaat Mengejutkan Makan Buah Nanas dan Efek Sampingnya
  • Ada Gibran hingga Ridwan Kamil, Ini 9 Cagub DKI Hasil Survei Sepekan PSI
  • Terkuak, Pengemudi Mobil Pelat Dinas yang Viral Tak Bayar Tol di Depok Polisi Polres Jaksel
  • Tumbuh Lebih Tinggi, Bank Mandiri Proyeksikan Ekonomi RI Capai 4,92% di Kuartal II 2025
推荐内容
  • Penumpang Makan Tuna Kaleng Bikin Perdebatan Etika di Pesawat
  • Kominfo Sebut Masalah Judol Tak Akan Pernah Tuntas Sampai Kiamat
  • Akamai Firewall for AI, Perlindungan Canggih untuk Amankan Aplikasi
  • Bejat! Ayah Cabuli Anak Sambung di Pasar Minggu, Korban Trauma Berat
  • Resep Hidup Bahagia Orang Finlandia, Selalu Positive Thinking
  • Simak! 5 Aturan Baru Naik Kereta dari Pasar Senen dan Stasiun Gambir, Berlaku 12 Juni 2023