会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 BPOM Ungkap Banyak Jajanan Pasar dengan Karsinogen, Bisa Picu Kanker!

BPOM Ungkap Banyak Jajanan Pasar dengan Karsinogen, Bisa Picu Kanker

时间:2025-06-04 04:28:33 来源:quickq测试版 作者:探索 阅读:489次
Jakarta,quickq中文版 CNN Indonesia--

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap pihaknya menemukan banyak jajanan pasar yang menggunakan bahan berbahaya. Bahan-bahan ini berpotensi memicu kanker.

Plt Kepala BPOM Lucia Rizka Andalusia berkata bahan berbahaya tersebut antara lain formalin, boraks, rhodamin B, dan metanil yellow.

BPOM Ungkap Banyak Jajanan Pasar dengan Karsinogen, Bisa Picu Kanker

BPOM Ungkap Banyak Jajanan Pasar dengan Karsinogen, Bisa Picu Kanker

Formalin umum digunakan untuk pengawet bahan agar tidak cepat rusak. Namun formalin justru ditemukan pada pangan.

BPOM Ungkap Banyak Jajanan Pasar dengan Karsinogen, Bisa Picu Kanker

ADVERTISEMENT

BPOM Ungkap Banyak Jajanan Pasar dengan Karsinogen, Bisa Picu Kanker

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Ada Maskara Besi yang Sempat Viral di Jakarta X Beauty
  • Heboh Daftar Makeup Mengandung Karsinogen, Ini Kata BPOM
  • Viral Influencer Bikin Sunscreen Homemade, Memang Aman?

Pewarna ini biasa digunakan untuk pewarna kertas, tekstil, sabun, kayu, plastik dan kulit.

Rhodamin B bisa diserap tubuh terutama di saluran pencernaan. Konsumsi jangka panjang bisa membuat rhodamin B menumpuk di lemak.

Dalam uji pada hewan tikus, paparan rhodamin B bisa memicu gangguan fungsi hati dan kanker hati.

"Rhodamin ini, cone-nya es krim yang warnanya merah ini yang mengandung Rhodamin B. Ini juga terus digalakkan oleh Badan POM," imbuh Rizka.

Selain rhodamin B, pewarna yang berbahaya buat tubuh adalah metanil yellow. Metanil yellow umum digunakan dalam industri tekstil, cat, kertas dan kulit binatang.

Efek jangka pendek mengakibatkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas dan rasa tidak nyaman. Efek jangka panjangnya bisa memicu kanker kandung kemih.

Sementara itu, penggunaan boraks juga masih banyak terutama untuk pembuatan kerupuk gendar atau kerupuk yang terbuat dari nasi.

Rizka menyebut harga yang murah membuat pedagang kecil menggunakan bahan-bahan tambahan pangan yang sebenarnya berbahaya.

Oleh karenanya, BPOM terus menggalakkan laboratorium keliling untuk uji cepat bahan tambahan pangan.

"Nah dengan lab-lab keliling ini, kita bisa menembus sampai ke pasar-pasar yang di-close-up-close-up ya untuk mengurangi hal ini," pungkasnya.

(els/pua)

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Hotel Tertua di Dunia Ini Sudah Beroperasi Sejak Tahun 705 Masehi
  • Apa, Masih Ada Corona Anies Bakal Buka Sekolah???
  • Total 39 Saksi Diperiksa dalam Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ada Alumni UGM Hingga Senior
  • INDEF sebut Perakitan Lokal di Sektor Otomotif Punya Efek Luas Terutama Lapangan Pekerjaan
  • Hari Ini, Penyidik KPK Periksa Saksi Lain Perkara PLTU Riau
  • Ya Ampun! Lagi Corona Begini Anies Minta Duit Rp700 M Buat yang Enggak
  • Ketika Anies Baswedan Disentil 3 Menteri saat HUT
  • Polda Banten Kerahkan ETLE Portable, Mampu Tangkap Pelanggaran dengan Jarak 25 meter
推荐内容
  • FPI dan GNPF Ancam Sweeping Warga India di Indonesia
  • Israel Masuk Daftar Negara Berisiko Tinggi yang Wajib Dihindari Turis
  • Gawat! KPU Diduga Palsukan Tanda Tangan Saat Verifikasi Faktual
  • Ya Ampun! Lagi Corona Begini Anies Minta Duit Rp700 M Buat yang Enggak
  • BCA Gandeng Manulife Luncurkan Reksa Dana Dolar, Targetkan Investor Jangka Pendek
  • Buruan Daftar! Kartu Prakerja Gelombang 48 Masih Dibuka, Cek Syaratnya