Sandang Gelar Profesor Tsinghua University China, Wamen Stella Christie Luruskan Makna #KaburAjaDulu
JAKARTA,quickq怎么用干啥的 DISWAY.ID – Profesor Tsinghua University di China yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie menilai fenomena #KaburAjaDulu tidak selalu negatif.
Fenomena #KaburAjaDulu semakin ramai diperbincangkan, sering kali dikaitkan dengan brain drain, yakni perpindahan talenta terbaik ke luar negeri.
"Kita selalu mikir #KaburAjaDulu itu negatif, tapi sebenarnya ada sisi positifnya," ujar Stella dalam temu media di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, 7 Maret 2025.
Sebagai seseorang yang pernah menyandang gelar Profesor di Tsinghua University, China, Stella memahami betul dinamika migrasi talenta ke luar negeri.
Menurutnya, perpindahan ini bisa menjadi bagian dari brain circulation, yaitu pertukaran ilmu dan pengalaman yang justru dapat membawa manfaat bagi Indonesia.
BACA JUGA:Dikenal sebagai Jebolan Harvard dan Profesor Tsinghua University China, Wamen Stella Christie Buka Suara soal #KaburAjaDulu
Brain Circulation, Bukan Sekadar Brain Drain
Stella menegaskan bahwa fenomena brain drain sering kali dikhawatirkan karena dianggap merugikan negara asal.
Namun, ia menyoroti konsep brain circulation, yang justru dapat membantu memajukan sains, teknologi, dan ekonomi nasional.
"Kita selalu mikirkan tentang brain drain, tapi ada fenomena yang sangat terukur, yaitu brain circulation. Ini bukan hanya berdampak pada sains dan teknologi, tapi juga pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Sebagai contoh, ia menyebut Satya Nadella, CEO Microsoft asal India, yang meski sukses di luar negeri, tetap membawa manfaat besar bagi negaranya.
BACA JUGA:Wamen Stella Christie Beberkan Pembangunan SMA Unggul Garuda di NTT, Hutan 20-40 Hektare Digarap
"India bisa menikmati dampak positif diaspora mereka. Banyak pekerjaan tercipta, dan bahkan di Silicon Valley, sekitar 40 persen pekerja tidak menggunakan bahasa Inggris karena mayoritasnya berasal dari India," ungkapnya.
Peluang Diaspora untuk Indonesia
Stella juga menyoroti peran profesor diaspora dalam membuka akses pendidikan bagi mahasiswa Indonesia.
"Ketika saya menjadi profesor di luar negeri, saya bisa menentukan mahasiswa PhD yang diterima. Dengan posisi itu, saya bisa membuka peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di universitas terbaik dunia," katanya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:焦点)
- Usir Tokek dengan 5 Bahan Alami Ini, Semuanya Ada di Dapur
- Kepala BPOM RI Buka Peluang Obat Produksi TNI untuk Masyarakat Umum
- Serial Killer Bekasi
- 澳洲艺术类大学可推荐的院校和专业有哪些?
- Sandiaga Beber Proyek Dandani Kepulauan Seribu, Investornya dari Qatar
- Seorang Simpatisan Tewas Saat Ricuh Penangkapan Lukas Enembe, Keluarga Ogah Diautopsi
- Harga Bitcoin Tembus Rekor Baru, Hampir Sentuh US$110.000
- KPU Provinsi Terima 84 Bakal Calon DPD RI di Provinsi DOB Papua
- Resep Sambal Tumpang Tempe Enak dan Pedas
- Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning dari UNESCO, Megawati Turun Tangan Surati Masinton
- 14 Simpatisan Enembe Dipulangkan ke Kampung Halamannya, Kepala Kampung Jadi Jaminan
- 建筑学日本留学,这五所学校你选哪一所?
- Kapan Pasien Cacar Monyet Benar
- BKN Buka Lowongan untuk 286 PPPK Tenaga Teknis, Simak Syarat dan Ketentuannya
- Diskriminasi Rekrutmen Masih Marak, Partai Buruh Desak Regulasi Tegas Soal Batas Usia dan Penampilan
- Ini Alasan Putri Candrawathi Dituntut Lebih Rendah dari Bharada E
- 去日本学摄影课程与院校介绍
- Pelaku Serial Killer Awalnya Ngaku Dukun, Polisi Selidiki Motif Penipuannya
- Resep Sambal Tumpang Tempe Enak dan Pedas
- Penambahan Pelaku dan Korban Serial Killer Bekasi