您的当前位置:首页 > 时尚 > Renungan Rabu Abu 2025, Menilik Kembali Motivasi Beribadah 正文
时间:2025-06-06 20:46:25 来源:网络整理 编辑:时尚
Daftar Isi Bacaan I quickq电脑下载
Rabu Abu menjadi awal masa Prapaskah atau masa pertobatan. Dalam bacaan Injil dari Matius, umat diingatkan untuk menilik lagi motivasi pantang, puasa dan bentuk-bentuk ibadah selama ini.
Puasa dan pantang menjadi bentuk pertobatan, penyangkalan diri dan bela rasa. Aturannya sederhana tapi benar-benar bisa menjadi latihan rohani yang baik.
Renungan Rabu Abu 2025 kali ini mengajak umat untuk melihat lagi motivasi beribadah. Yesus dalam bacaan Injil menyorot orang-orang yang beribadah demi dilihat atau dipuji orang lain. Dia pun mengajarkan ibadah yang benar pada para pengikut-Nya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, lalu meninggalkan berkat menjadi kurban sajian dan kurban curahan bagi Tuhan, Allahmu.
Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang lanjut usia, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah pengantin laki-laki keluar dari kamarnya, dan pengantin perempuan dari kamar tidurnya.
Baiklah para imam, pelayan-pelayan Tuhan, menangis di antara balai depan mezbah, dan berkata, "Sayangilah, ya Tuhan, umat-Mu, dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka.
Mengapa orang berkata di antara bangsa-bangsa: "Di mana Allah mereka?" Maka Tuhan menjadi cemburu karena tanah-Nya dan menaruh belas kasihan kepada umat-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat. Karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga.
Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong supaya dipuji orang.
Aku berkata kepadamu: Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.
Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri di rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya'.
Tetapi jika engkau berdoa masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Dan apabila kamu berpuasa janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya'.
Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Dalam bacaan Injil, Yesus tidak memerintahkan para pengikut-Nya untuk berpuasa. Tampaknya Yesus mengasumsikan mereka sudah melakukannya. Di sini Yesus menekankan soal cara berpuasa atau beribadah yang benar sebab banyak orang mempraktikkannya tanpa motivasi yang sehat.
Orang memasang wajah muram dan mengubah air mukanya agar orang lain tahu bahwa dirinya sedang menjalankan puasa. Kemudian Yesus mengkritik praktik doa di tempat umum seperti tikungan jalan agar dilihat orang lain.
Lantas, apa sebenarnya motivasi ibadahnya? Bukankah ibadah ditujukan sebagai bentuk syukur, doa dan upaya mendekatkan diri pada Tuhan?
Ibadah sebagai sarana mencari pujian dari orang lain jelas bukan motivasi yang sehat. Dalam perayaan Rabu Abu, umat diingatkan akan beberapa hal.
Umat diingatkan akan kematian sehingga Rabu Abu ditandai dengan pemberian abu di dahi. Manusia berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu.
Kemudian umat diingatkan tentang siapa penciptanya. Apa yang selama ini dianggap sebagai pencapaian sendiri, sebenarnya tetap ada campur tangan Tuhan sebab manusia adalah makhluk ciptaan-Nya.
Terakhir, meski manusia penuh dosa, Tuhan tetap menyambut dengan kasih dan memberikan pengampunan. Oleh karenanya selama masa Prapaskah ini, umat diharapkan benar-benar merenung dan menyesali perbuatan dosanya.
(els/isn)Singgung Kasus Pulau Rempang, PKS Akan Ambil Langkah Advokasi2025-06-06 20:38
Data Terbaru Penjualan Mobil Listrik secara Global2025-06-06 20:30
Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Sakura di Jepang, Pahami Etikanya2025-06-06 19:58
艺术留学美术基础是必要的吗?2025-06-06 19:38
Dihadiri Kades, Bawaslu Bakal Panggil Panitia Deklarasi Pasangan Capres Prabowo2025-06-06 19:37
留学日本设计类专业怎么样2025-06-06 19:32
Pegawai Krakatau Steel Diciduk Densus, Menteri BUMN Bilang...2025-06-06 19:29
Ini Alasan Putri Candrawathi Dituntut Lebih Rendah dari Bharada E2025-06-06 18:52
Konflik Elon Musk vs Trump Memanas, Harga Bitcoin Anjlok ke US$100.5002025-06-06 18:29
Kuasa Hukum Ricky Rizal Berharap Kliennya Bisa Dibebaskan, Apa Pertimbangannya?2025-06-06 18:02
2025年国外珠宝设计专业大学排名2025-06-06 20:43
建筑学日本留学,这五所学校你选哪一所?2025-06-06 20:34
Polisi Bakal Ekshumasi Korban Serial Killer Bekasi2025-06-06 19:53
Data Terbaru Penjualan Mobil Listrik secara Global2025-06-06 19:39
Kronologi Turis China Tersangkut Rok Tewas Jatuh ke Jurang Kawah Ijen2025-06-06 19:12
Bursa Asia Kompak Menguat, Peringatan The Fed Jadi Sorotan Investor Global2025-06-06 19:06
Data Terbaru Penjualan Mobil Listrik secara Global2025-06-06 18:55
日本美术大学留学有哪些申请要求?2025-06-06 18:38
NYALANG: Jejak Tawa di Antara Kabut Pagi2025-06-06 18:13
Tolong Pak Polisi Tolong..Jangan Pukul dan Tendang Pendemo, Pinta Rektor UIC2025-06-06 18:12