会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Bila Terbukti Merekayasa Kasus Terorisme Bekasi, Kapolri Siap Dicopot!

Bila Terbukti Merekayasa Kasus Terorisme Bekasi, Kapolri Siap Dicopot

时间:2025-06-04 04:27:10 来源:quickq测试版 作者:热点 阅读:876次
Warta Ekonomi,quickq中文官网 Jakarta -

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan dirinya siap dicopot dari jabatannya bila terbukti merekayasa pengungkapan kasus jaringan terorisme Bahrun Naim di Bekasi, Jawa Barat dan daerah lainnya.

Kapolri menyayangkan adanya sejumlah pihak yang mensinyalir pengungkapan kasus terorisme tersebut merupakan rekayasa, ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Tito mengatakan bila ada pihak yang memiliki bukti bahwa pengungkapan tersebut merupakan rekayasa maka ia meminta pihak-pihak tersebut untuk membuktikannya.

"Saya akan mengundurkan diri bila saya terlibat merekayasa. Kalau ada bukti bahwa ini rekayasa, tunjukkan buktinya. Kami akan lakukan tindakan tegas! Kalau seandainya tidak ada bukti rekayasa, tolong pertanggungjawabkan ucapan itu (rumor pengalihan isu). Yang kami kerjakan, murni penyelidikan berbulan-bulan," katanya.

Pihaknya meminta sejumlah pihak untuk tidak asal beropini tanpa memiliki fakta dan data yang kuat.

"Jangan ngomong tanpa data, hanya berdasar opini saja. Kasihan aparat kita yang bekerja keras," katanya.

Pihaknya pun meminta masyarakat untuk tidak mudah terhasut dengan opini-opini miring yang berkembang.

"Tolong masyarakat jangan mudah terpengaruh, jangan mudah berkomentar ini pengalihan isu. Kalau ada bukti bahwa ini rekayasa, tunjukkan buktinya itu, kami akan lakukan tindakan tegas," katanya.

Pada Sabtu (10/12), Densus 88 menangkap tiga terduga teroris, MNS dan AS (laki-laki) serta DYN (perempuan).

MNS dan AS ditangkap di jalan layang Kalimalang, Bekasi. Sementara DYN ditangkap di rumah kontrakan di Jalan Bintara Jaya 8 Bekasi, Jawa Barat.

Polisi menemukan barang bukti berupa bom rakitan berbentuk penanak nasi elektronik (rice cooker) di kamar 104 kontrakan tiga lantai itu.

Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (10/12) malam.

Sedangkan terduga teroris berinisial S alias Abu Iza ditangkap di daerah Sabrang Kulon Matesih, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, pada hari yang sama.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa jaringan MNS diduga hendak mengebom lingkungan Istana Negara, Jakarta pada Minggu (11/12) pagi.

"Skenarionya, pada Minggu (11/12) pagi, MNS dan AS mengantar Saudari DYN ke Masjid Istiqlal. Kemudian DYN berjalan kaki sendirian ke Istana," kata Kepala Bagian Kemitraan Biro Penerangan Masyarakat Polri Kombes Pol Awi Setiyono.

DYN rencananya menjadi calon 'pengantin' dalam aksi amaliyah tersebut. Rencananya aksi tersebut menargetkan momen pergantian petugas jaga Paspampres di Istana Negara.

Hingga saat ini, ada 11 orang yang ditangkap polisi di berbagai daerah terkait jaringan MNS.

Kesebelas orang tersebut disinyalir berbaiat pada ISIS. (Ant)

Bila Terbukti Merekayasa Kasus Terorisme Bekasi, Kapolri Siap Dicopot

Bila Terbukti Merekayasa Kasus Terorisme Bekasi, Kapolri Siap Dicopot

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Sudah Pakai KB Tapi Tetap Bobol? Ini Penjelasan Bidan
  • Menag Yaqut Ajak Umat Islam Gelar Shalat Gaib Untuk Korban di Palestina
  • FOTO: Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia, Pecahkan Rekor Guinness
  • Polda Metro: Empat Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Akibat Hujan Deras Kamis Sore
  • Tak Melulu Pakai Garam, Ini 3 Cara Mengusir Lintah dari Rumah
  • KDRT Rizky Billar, Polisi: Penyidik Periksa Lesti Kejora di Rumahnya Akibat Kondisinya Habis Luka
  • Anies Datang Melayat, Tangis Ibu Korban Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta Pecah
  • Sinyal Dovish Menguat, BI Diprediksi Pangkas Suku Bunga 25 Bps
推荐内容
  • Simak Baik
  • 5 Bandara di Indonesia dengan Arsitektur Unik
  • Hadapi Cuaca Terpanas, China Buka Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia
  • Investree Resmi Dibubarkan, OJK Pastikan Adrian Gunadi Masuk DPO dan Red Notice
  • Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat
  • Pemprov Bali Ungkap Mengalir ke Mana Saja Uang Pungutan Turis Rp211 M