会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Soetrisno: Dana Tidak Terkait Dengan Bisnis Alkes!

Soetrisno: Dana Tidak Terkait Dengan Bisnis Alkes

时间:2025-06-04 05:42:50 来源:quickq测试版 作者:娱乐 阅读:828次
Warta Ekonomi,quickq官网下载安卓英文版 Jakarta -

Mantan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir mengatakan dana yang masuk ke Soetrisno Bachir Foundation tidak berkaitan dengan bisnis alat kesehatan PT Medidua.

"Saya baru tanya tadi, ini kan 10 tahun lalu, jadi saya harus tanya-tanya lagi. Itu pinjam-meminjam 750 juta dan sudah dikembalikan. Jadi tidak ada hubungannya dengan bisnis PT Medidua itu dengan alkes," kata Soetrisno ditemui usai menghadiri buka puasa bersama Ketua MPR RI di Jakarta pada Jumat (2/6/2017).

Soetrisno: Dana Tidak Terkait Dengan Bisnis Alkes

Soetrisno: Dana Tidak Terkait Dengan Bisnis Alkes

Menurut dia, dana tersebut adalah uang pinjam meminjam antara Rizaganti Syahrun yang juga suami dari Ketua Soetrisno Bachir Foundation (SBF) dengan Direktur Utama PT Mitra Medidua, Andi Krisnamurti.

Soetrisno: Dana Tidak Terkait Dengan Bisnis Alkes

Soetrisno mengklarifikasi bahwa SBF bukanlah suatu yayasan, melainkan wadah yang dipakai oleh dia untuk menyalurkan bantuan sosial.

Soetrisno: Dana Tidak Terkait Dengan Bisnis Alkes

Soetrisno membantah dana tersebut merupakan imbalan atas lelang proyek pengadaan alkes.

"Jadi yang katanya dengan PT Medidua yang aliran dana itu, bukan hasil bisnis alkes dan sebagainya. Itu pinjam meminjam antara suaminya ibu Nuki (Rizaganti) dengan Andi," jelas Soetrisno.

Sebelumnya, menurut Jaksa Penuntut Umum KPK Iskandar Marwanto, PT Mitra Medidua pada 2 Mei 2006 mengirimkan uang sebesar Rp741,5 juta dan pada 13 November 2006 mengirimkan sebesar Rp50 juta ke rekening milik Yurida Adlanini yang merupakan sekretaris pada SBF.

Terhadap dana itu, Nuki Syahrun selaku ketua Yayasan SBF memerintahkan Yurida untuk memindahbukukan sebagian dana kepada rekening pengurus PAN, Nuki Syahrun dan Tia Nastiti (anak Siti Fadilah). Pengiriman dana dari PT Mitra Medidua kepada Yayasan SBF tersebut kemudian sebagian ditransfer ke rekening pengurus DPP PAN, demikian Jaksa.

Sementara itu, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengaku bahwa Soetrisno Bachir selalu membantu pendanaan operasionalnya, termasuk pada periode 2006-2007.

Amien menyampaikan hal tersebut pasca tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) KPK terhadap mantan Menkes Siti Fadilah Supari yang menyatakan bahwa Amien Rais juga ikut menerima dana pembayaran pengadaan alat kesehatan (alkes) guna mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) 2005 sebesar Rp600 juta melalui transfer yang dilakukan pada 26 Desember 2006 - 2 November 2007.

Dana itu berasal dari Nuki Syahrun yang juga ipar dari Sutrisno Bachir yang saat itu menjabat sebagai ketua PAN (2005-2010).

Selain itu, suami Nuki, Rizaganti Syahrun, merupakan teman dari Direktur Utama PT Mitra Medidua Andi Krisnamurti yang menjadi supplier alat kesehatan bagi PT Indofarma Tbk selaku pemenang pengadaan alkes untuk buffer stock di Kemenkes. (Ant)

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Mengagumi Ka'bah dari Menara Setinggi 601 Meter yang Bersejarah
  • Laporan Keuangan Xiaomi: Tanggung Kerugian Rp14 Juta Per Satu Unit Mobil
  • Boy Thohir dkk Mundur, GOTO Bocorkan Usulan Nama Calon Direksi Baru
  • Studi Temukan Durasi Bercinta yang Ideal agar Memuaskan
  • Cirebon Gandeng KPK Terkait Batasan Gratifikasi
  • BPOLBF: Penutupan Taman Nasional Komodo Teknik Manajemen Pengunjung
  • Dorong Pengkajian Ulang Cara Pemberantasan Korupsi, Ini Kata Kuasa Hukum Terdakwa BTS 4G
  • Dorong Pengkajian Ulang Cara Pemberantasan Korupsi, Ini Kata Kuasa Hukum Terdakwa BTS 4G
推荐内容
  • Ini Alasan KPK Kasih Hukuman Berat ke PT DGI
  • Menpan RB Klaim Dokter Hingga PNS Ingin Pindah ke IKN Demi Oksigen yang Bagus
  • SYL Pakai Duit Korupsi untuk Nyicil Alphard
  • Usut Kasus Pengadaan APD Rugikan Negara Rp3 Triliun Lebih, KPK Geledah Sejumlah Lokasi
  • China Perluas Akses Masuk Bebas Visa untuk 9 Negara, Ada Indonesia?
  • Bela Palestina, Foto Iklan Sepatu Bella Hadid Dihapus Adidas