Kematian Mendadak 31 Tupai di Kebun Binatang Tokyo, Diduga Keracunan
Penyelidikan tengah dilakukan terhadap kematian secara mendadak 31 ekor tupai di Inokashira Park Zoo di Tokyo, Jepang. Kematian massal tupai-tupai itu diduga karena keracunan obat.
Kejadian ini berawal dari suntikan obat anti-parasit yang diberikan petugas kebun binatangini kepada tupai-tupai tersebut pada 4 Desember 2023. Tindakan itu bertujuan untuk pencegahan sanitasi. Selain itu, penyemprotan insektisida ke kandang tupai juga dilakukan.
Seperti dilansir Japan Times, Kamis (14/12), setelah penyuntikan, sebanyak 31 dari 40 ekor tupai mati secara beruntun di Inokashira Park Zoo. Kematian seekor tupai, diikuti kematian-kematian lainnya di hari-hari berikutnya sampai berjumlah 31 ekor tupai pada Senin (11/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang, kami tengah menyelidiki penyebab kematian mereka dan mengamati kondisi tupai yang masih hidup. Kami menyampaikan permintaan maaf yang terdalam," tambah pernyataan tersebut.
Menurut pihak Inokashira Park Zoo, pemeriksaan patologis terhadap bangkai tupai tersebut sedang dilakukan. Perwakilan kebun binatang bersikeras obat-obatan yang mereka pakai diberikan dalam dosis yang tepat dan ini bukan pemberian obat yang pertama kalinya.
Pembersihan dan pemeriksaan keamanan juga telah dilakukan pada fasilitas kebun binatang dan tupai-tupai yang masih hidup sudah kembali ke kandang mereka.
Negeri Matahari Terbit sendiri merupakan rumah bagi tiga jenis tupai endemik, yaitu tupai Jepang, tupai terbang Jepang, dan tupai terbang raksasa Jepang.
(wiw)(责任编辑:休闲)
- 3 Cara Membuat Salad Buah, Cocok buat Ngemil Enak dan Sehat
- Klaim Kesehatan MSIG Life Tumbuh 63%, Total Pembayaran Capai Rp257 Miliar
- Pertama Kali BYD Kalah Tesla untuk Pasar Eropa
- Djaka Budi Utama Jadi Dirjen Bea Cukai, Airlangga Pastikan Bukan Prajurit Aktif
- Main HP Selama Durasi Ini Sehari Ditemukan Turunkan Jumlah Sperma
- Bahlil Ungkap 10 Lapangan Migas Terbengkalai, Ancam Ini Ke Kontraktor
- Lowongan Volunteer MotoGP Mandalika 2024 Gratis, Ada 8 Posisi yang Dibuka
- Respons Majelis Rektor PTN Hadapi Kasus Bullying PPDS, Siap Jadi Mediator
- Pria Rusia Naik Pesawat ke AS Tanpa Tiket, Paspor, dan Visa, Kok Bisa?
- Cara Lapor Diri Piloting PPG Daljab 2024 Tahap 2 di LPTK, Ini Dokumen yang Dibutuhkan!
- RAPBN 2025 Mengalami Penurunan, Kemdikbudristek Usul Tambahan Rp 26,4 Triliun
- Klaim Kesehatan MSIG Life Tumbuh 63%, Total Pembayaran Capai Rp257 Miliar
- Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil Akhir CPNS 2024, Nilai Tertinggi yang Lolos ke Tahap Berikutnya!
- Respons Majelis Rektor PTN Hadapi Kasus Bullying PPDS, Siap Jadi Mediator
- Unlocking Indonesia’s Potential in the Industries of the Future
- PNM Peduli Tanam Ribuan Pohon Mangrove dan Terumbu Karang di Kalimantan
- Pendaftaran Beasiswa GKS 2025 ke Korea Selatan Dibuka! Cek Persyaratanya di Sini
- Naik Pesawat Kosong, Ibu dan Anak Bisa Menari dan Didandani Pramugari
- WHO Minta China Ambil Tindakan untuk Setop Lonjakan Penyakit Misterius
- 2025年qs世界建筑学专业排名榜单!