会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Wacana Amandemen UUD 1945, Nasdem: Jangan Bermain!

Wacana Amandemen UUD 1945, Nasdem: Jangan Bermain

时间:2025-06-03 23:11:23 来源:quickq测试版 作者:百科 阅读:454次

JAKARTA,安装包下载quickq DISWAY.ID- Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyampaikan pesan Ketua Umum Surya Paloh soal wacana pemilihan presiden kembali melalui MPR lewat amendemen UUD 1945.

Ia menyebut Surya dan NasDem mewanti-wanti agar jangan bermain-main dengan hal yang fundamental dalam sistem kenegaraan tersebut.

Wacana Amandemen UUD 1945, Nasdem: Jangan Bermain

Wacana Amandemen UUD 1945, Nasdem: Jangan Bermain

"Kami sudah riset kemarin, fraksi MPR kemarin baru dipresentasikan ke Pak Surya. Pak Surya bilang 'lanjutkan ini saja, jangan berhenti di sini'. Jadi, NasDem benar-benar hati-hati, bahkan mempelopori, jangan main-main untuk hal ini. Pak Surya pesannya itu," kata Willy kepada wartawan di DPP NasDem, Jakarta Pusat pada Jumat 7 Juni 2024.

Wacana Amandemen UUD 1945, Nasdem: Jangan Bermain

BACA JUGA:Kejagung Sita 6 Rumah dan Apartemen Mewah Milik Surya Darmadi Terpidana Penyerobotan Lahan Sawit Tanpa Izin

Wacana Amandemen UUD 1945, Nasdem: Jangan Bermain

BACA JUGA:Larang Kampanye Pilkada 2024 Pakai Fasilitas Milik NU, Gus Yahya: Tidak Boleh untuk Politik!

Terkait dengan proses demokrasi yang dianggap mulai semrawut saat ini, Willy menyebut bahwa memang sejatinya tidak ada proses demokrasi yang sempurna.

Namun bukan berarti harus mengganti sistem jika pada praktiknya demokrasi mengandung brutalitas dan banalitas.

"Ini kan dulu yang kita tolak ini kan rame-rame dengan spiritnya demokratik. Demokrasinya yang seperti apa? Ternyata yang sekarang brutalitasnya semua orang ternyata gamang gitu, sopir-sopirnya pada gamang. Tapi kegamangan ini kemudian tidak harus set back gitu, enggak," ucap Willy.

BACA JUGA:Ormas Keagamaan Cuma Jadi 'Kedok' Bagi-bagi Jatah IUP Tambang? Rocky Gerung: Mereka Masuk Jebakan Bahlil!

BACA JUGA:Pemilik Drone yang Ditembak Jatuh Diungkap Kejagung

"Itu aja jadi catatan, apa beda antara progresif dengan fundamentalis. Fundamentalis lalu meromantisir hal yang lama gitu. Padahal di masanya itu juga ditolak," pungkas dia.

Diketahui, Wacana amendemen UUD diinisiasi oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Salah satu poin yang disinggung ialah mengembalikan kewenangan MPR untuk memilih presiden.

"Kita ingin menegaskan kalau seluruh parpol setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan daripada UUD 1945 yang ada, termasuk penataan kembali sistem politik dan sistem demokrasi kita," kata Bamsoet usai bertemu dengan mantan Ketua MPR RI periode 1999-2004 Amien Rais di kompleks parlemen, Jakarta pada Rabu 5 Juni 2024.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Ini Sejumlah Alasan Bharada E Tidak Dipecat dari Polri
  • Total 23 Saksi Diperiksa Atas Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK
  • Jakarta Garden City, Tawarkan Hunian Terpadu Kota Masa Depan Berkelanjutan
  • Eggi Sudjana Ajukan SP3, Respons Polisi...
  • Total 39 Saksi Diperiksa dalam Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ada Alumni UGM Hingga Senior
  • Banyak yang Belum Tahu, Apakah Boleh Makan Alpukat Setiap Hari?
  • Jaga Kondusivitas, Kapolri Terbitkan Aturan Tunda Sementara Proses Hukum Peserta Pemilu 2024
  • Rapat Bappilu, Partai Golkar Tetapkan Langkah Akselerasi Kerja Pileg dan Pilpres 2024
推荐内容
  • 8 Cara Mengurangi Kelembapan di Rumah saat Musim Hujan
  • Densus 88 Tangkap 2 Tersangka Teroris JAD di Lombok Timur
  • Agar Tidak Bablas, Ahli Jelaskan Batas Aman Minum Alkohol
  • Emiten Hashim Djojohadikusumo Garap Internet Rakyat Bareng Telkom
  • RUPST WTON Sepakati Pembagian Dividen Rp6,53 Miliar hingga Perombakan Komisaris
  • JK Minta Masjid di Indonesia Laksanakan Qunut Nazilah untuk Doakan Muslim Palestina