您的当前位置:首页 > 探索 > Tingginya Golput di Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beberkan Faktor Penyebabnya 正文
时间:2025-06-08 10:24:29 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID --Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto membeberkan faktor p quickq是什么软件
JAKARTA,quickq是什么软件 DISWAY.ID --Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto membeberkan faktor penyebab tingginya angka golongan putih (golput) di Pilkada Serentak 2024.
Bima Arya menjelaskan ada banyak faktor yang menjadi penyebab tingginya golpu, diantaranya, aktor teknis hingga kejenuhan.
"Angka golput tinggi ini lan bisa macam-macam ya, karena faktor administratif, karena faktor ideologis, karena faktor teknis penyelenggaraan yang terlalu beredekatan antara pileg, pilpres dengan pilkada ini, mungkin juga ada faktor kejenuhan di situ," kata Bima Arya usai rapat bersama Komisi I DPD RI, Selasa, 10 Desember 2024.
BACA JUGA:Full Senyum, Ini Besaran Kenaikan Gaji PNS, TNI-Polri dan Pensunan per Tahun 2025
BACA JUGA:Harap Bersabar, Jasa Marga Tak Berikan Diskon Tarif Tol Periode Libur Nataru
Selain itu, kata Bima Arya, faktor cuaca juga bisa mempengaruhi partisipasi pemilih. Terlebih di beberapa daerah terjadi bencana. Jarak tempat pemungutan suara (TPS) dengan domisili pemilih yang terlalu jauh, juga menjadi faktor lainnya.
"Jadi banyak faktor, enggak ada faktor tunggal yang menjelaskan itu. Tapi apapun itu, tingkat partisipasi politik yang tinggi, jelas lebih baik bagi legitimasi demokrasi," ujarnya.
Meski demikian, mantan Walikota Bogor ini menegaskan hasil Pilkada tetap valid.
"Itu valid, legitimasi berikutnya adalah legitimasi dalam hal kinerja pemerintahan, banyak juga yang terpilih dengan suara tipis ya tapi kemudian bisa membangun legitimasi pemerintahan karena perform, karena memiliki kinerja yang baik," kata Bima Arya.
Sebagai informasi, pilkada di sejumlah daerah mengalami angka golput yang tinggi salah satunya di Pilkada Jakarta 2024.
BACA JUGA:Polemik Gus Miftah, The Indonesian Institute: Perlunya Sertifikasi Penceramah Agama
BACA JUGA:Penggeledahan di Sejumlah Kantor Dinas Pekanbaru, KPK Tegaskan Tak Ada Penangkapan
Di Jakarta, daftar pemilih tetap berjumlah 8.214.007 orang. Sementara jumlah pengguna hak suara sebesar 4.724.393 orang.
Artinya, angka golput mencapai 3.489.614 orang atau setara dengan 42,48 persen.
Pemerintah Janjikan UMKM Ikut MBG Bakal Dapat Modal Awal, Siapkan Skema Khusus2025-06-08 10:00
Kombes YBK, Perwira Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba Dinas di Baharkam Polri2025-06-08 09:58
Penyelundupan Tas Mewah, Bea Cukai Soekarno2025-06-08 09:37
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta: Pemasukan dari Jalan Berbayar Elektronik Bisa Rp 302025-06-08 09:16
Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Terjadi, Sosiolog Singgung Inkonsistensi Prabowo2025-06-08 09:12
Sebuah Rumah di Taman Sari Kebakaran, 13 Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Api2025-06-08 08:34
Ketua KPU Tersandung Kasus Dugaan Asusila, Kuasa Hukum Korban: 'Tak Ada Kepentingan Politik!'2025-06-08 08:00
Proses Hukum TikToker Galihloss Tetap Berjalan Meskipun Sudah Minta Maaf2025-06-08 07:56
Wamen PUPR Diperiksa 6 Jam di Kejagung, Terkait Proyek Rumah Pejuang yang Ambrol2025-06-08 07:52
Tak Melulu Manis, Buah Juga Bisa Dicampur dengan Masakan Gurih2025-06-08 07:48
7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dikritik, Ini Kata Mendikdasmen2025-06-08 10:21
Sempat Sebut Proyek Angin di Era Anies Baswedan, PDIP Kini Ingin Heru Budi Lanjutkan Program JakWiFi2025-06-08 10:18
Tak Melulu Manis, Buah Juga Bisa Dicampur dengan Masakan Gurih2025-06-08 10:14
Malam Tahun Baru, TransJakarta Tambah Armada dan Perpanjang Jam Operasional 5 Rute2025-06-08 10:06
Partai Buruh Tegaskan Kedaulatan Pangan Bukan Sekadar Wacana2025-06-08 10:02
Transisi Menuju Endemi, Pemprov DKI Atur Jam Kerja ASN2025-06-08 09:50
Bakal Ada Tujuh Panggung Saat Car Free Night Sudirman2025-06-08 09:35
Ekspor Timah RI ke Tiongkok Melejit 16.000% di Kuartal I 20252025-06-08 09:18
JK: Tak Ada Lagi PMI Tandingan!2025-06-08 09:18
Pemprov DKI Berencana Sambung Jalan di 10 Lokasi, Diklaim Bisa Kurangi Macet 30 Persen2025-06-08 08:57