Jadi Korban Doxing, FK Undip Fasilitasi Prathita Amanda dan Satrio Adi Bantuan Hukum
JAKARTA,quickq官网最新版本下载 DISWAY.ID- Fakultas Kedokter Universitas Diponegoro (FK Undip) mengatakan bahwa Prathita Amanda Aryani dan Satrio Adi Wicaksono merupakan korban doxing pengguna media sosial karena diduga menjadi pelaku perundungan mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Anestesi Aulia Risma Lestari.
Seperti diketahui, Aulia meninggal pada 12 Agustus 2024 lalu di kamar indekosnya.
BACA JUGA:Menko PMK Siap Tangani Kasus Dugaan Perundungan Dokter PPDS Undip
BACA JUGA:Kemenkes Jamin Keamanan Pelapor Perundungan di RS, Berikut Nomor Pengaduan dan Situs Resminya
Ia diduga mengakhiri hidup karena tak kuasa mengalami perundungan atau bullying oleh senior.
Seiring dengan viralnya kabar ini, nama Prathita Amanda Aryani dan Satrio Adi Wicaksono diduga menjadi pelaku perundungan.
Lantas, mereka pun ramai diekspos di media sosial.
Terkait hal ini, Dekan FK Undip Dr. dr. Yan Wisnu Prajoko, M.Kes., Sp.B.Subsp.-onk(K) menegaskan bahwa Prathita dan Satrio tidak terlibat dengan kematian Aulia, maupun melakukan perundungan.
Yan Wisnu tak menampik bahwa Prathita melakukan perundungan. Tetapi peristiwa ini terjadi pada 2021 silam.
"(Prathita) murid saya saat ini sedang pendidikan tahun keempat. Apakah dia merundung? Betul, tiga tahun yang lalu kepada adik juniornya. Dan sudah disanksi," kata Yan Wisnu pada konferensi pers, 23 Agustus 2024.
BACA JUGA:Mahasiswi PPDS Undip Bunuh Diri, Pihak Kampus Bantah Karena Perundungan
Menurutnya, Prathita telah mendapatkan sanksi sehingga tidak masuk akal apabila dihubungkan dengan kasus kematian Aulia.
"Sekarang dihubungkan dengan ini kan sudah tidak masuk akal. Dan kami siap memfasilitasi untuk somasi untuk dokter Pratita," tambahnya.
Sedangkan Satrio merupakan dosen yang sama sekali tidak bersinggungan dengan aktivitas pendidikan Aulia.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:焦点)
- ·Soto Ayam Masuk Daftar 20 Sup Terbaik di Dunia Versi CNN
- ·Puluhan Petugas Pemilu Meninggal Dunia dan Ribuan Jatuh Sakit, KPU Singgung Faktor Kelelahan
- ·NYALANG: Drama Gelap Dunia Tiada Ujung
- ·10 Atraksi Wisata Paling Membosankan di Dunia
- ·FOTO: Warisan Budaya di Aleppo Terancam di Tengah Serbuan Pemberontak
- ·Apotek Jadi Garda Terdepan Kesehatan, Bukan Sekedar Tempat Jual Obat
- ·Timnas AMIN: Film Dokumenter Dirty Vote Bukan Fitnah, Sebagian yang Diceritakan Betul
- ·Bacaan Teks Takbiran Idul Adha: Arab, Latin, dan Artinya
- ·Mengintip Gaya Busana Mingyu 'Seventeen' yang Serba Kasual
- ·Anies Senang Ganjar Gulirkan Hak Angket DPR Terkait Kecurangan Pemilu 2024
- ·Jawaban BYD Usai Terancam Diblokir Pemerintah
- ·Awan Gelap! Anies Baswedan Soal Film Dirty Vote: Itu Tanda
- ·Mendagri: PLBN Penting untuk Membangun Indonesia dari Pinggiran
- ·Cak Imin Masih Yakin Pilpres 2024 Berlangsung 2 Putaran, Ini Alasannya
- ·Menteri PPPA Dorong Pengurangan Praktik Perkawinan Anak
- ·7 Komplikasi Pascapersalinan yang Bisa Dialami Ibu
- ·Anies Senang Ganjar Gulirkan Hak Angket DPR Terkait Kecurangan Pemilu 2024
- ·Pakar Ungkap Potensi Bahaya Ngecas Ponsel di Bandara
- ·BEI Keluarkan Peringatan atas Saham BAJA dan BCIP, Ada Apa?
- ·Selain Kenalkan Produk, Ini Cara BNI Life untuk Tingkatkan Kesadaran Memiliki Asuransi Jiwa