Resistensi Antibiotik, 700 Ribu Orang di Dunia Meninggal Tiap Tahun
Resistensi antibiotikbukan masalah kesehatan yang bisa disepelekan. Saking berbahayanya, sekitar 700 ribu orang di seluruh dunia setiap tahunnya meninggal dunia akibat masalah kesehatan ini.
Koordinator Udayana One Health Collaboration Center (OHCC) Ni Nyoman Sri Budayanti menyebut angka tersebut bisa mengalami peningkatan terus-menerus jika tidak ditangani dengan segera.
"Di seluruh dunia, termasuk Indonesia juga, sekitar 700 ribu orang meninggal dunia karena resistensi antibiotik. Tidak ketahuan tiba-tiba sudah parah dan meninggal," kata Sri dalam acara Diseminasi Laporan Program Desa Bijak Antibiotik (SAJAKA) secara daring, Rabu (20/11) siang WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada penemuan antibiotik baru
Antibiotik kata Sri memang jadi salah satu obat yang sangat penting bagi manusia. Hanya saja penggunaannya seringkali disepelekan, hingga berujung pada resistensi.
Resistensi ini bisa terjadi karena dua hal. Pertama mengonsumsi berlebihan, dan yang lainnya adalah tidak menyelesaikan atau tidak menggunakan antibiotik yang sesuai dengan anjuran dokter.
"Ketika keduanya dilakukan, maka bisa terjadi resistensi. Bakteri kebal terhadap antibiotik apapun," kata dia.
Lihat Juga :![]() |
Padahal, antibiotik menurut Sri bukan obat yang mudah diciptakan. Bahkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir belum ada satu pun jenis antibiotik baru yang berhasil diciptakan.
"Makanya harus dicegah terjadi resisten, karena kalau sudah (resisten) maka sulit disembuhkan. Apalagi sudah sangat lama sekali terakhir kali ditemukan sekitar 10 tahun lalu," kata dia.
(tst/wiw)相关推荐
- PBB Kecam Blokade Israel: Gaza Jadi Tempat Paling Kelaparan di Dunia
- 日本第一工业大学,你了解多少?
- 世界最好的美术学院大盘点!
- Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?
- Pendaftaran Bintara Bakomsus Polri 2025 Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
- Partai Demokrat dan Golkar Buka Diri Bagi Parpol yang Ingin Gabung Dalam Koalisi
- 如何申请世界一流美术艺术学院?
- 荷兰建筑大学排名TOP1院校:代尔夫特理工大学