Banyak Dicari di Google Sepanjang 2023, Apa Arti 'Pick Me'?
Laporan Google teranyar menemukan 'pick me' sebagai salah satu istilah yang paling banyak dicari sepanjang tahun 2023. Apa arti pick me?
Tak bisa dimungkiri, perkembangan teknologi dan media sosialmembuat banyak istilah baru bermunculan. Salah satunya adalah istilah 'pick me'.
Istilah ini sebenarnya bukan barang baru dalam pergaulan. Hanya saja, dalam beberapa tahun terakhir istilah ini ramai dilontarkan banyak warganet di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun berdasarkan Urban Dictionary, 'pick me' berarti seseorang yang rela melakukan apa pun untuk mendapatkan perhatian dan diterima oleh sebuah kelompok.
Tak cuma itu, Urban Dictionary juga secara spesifik mengaitkan istilah 'pick me' dengan sosok perempuan. Tak heran jika kemudian istilah 'pick me girl' tampaknya lebih populer daripada 'pick me boy'.
"Pick meadalah perempuan yang rela melakukan apa pun demi mendapatkan perhatian laki-laki," tulis Urban Dictionary.
Lantas, apa arti pick me girl? Banyak orang menyepakati bahwa istilah ini merujuk pada perempuan yang berusaha keras untuk membuat pria terkesan. Salah satu caranya adalah dengan memvalidasi bahwa dirinya adalah sosok yang berbeda dengan perempuan lain.
Misalnya, seseorang yang mengklaim bahwa dirinya lebih banyak bergaul dengan teman laki-laki dibandingkan perempuan. Atau, mereka yang senang mengolok-olok perempuan lain yang lebih feminin dan mengikuti arus utama (mainstream).
"Dia merendahkan teman-temannya [sesama perempuan] dengan cara yang tidak terlihat seperti sedang mengolok-olok," ujar psikolog klinis Regine Galanti saat bicara soal definisi 'pick me', melansir CNN.
![]() |
Jika ditelusuri, istilah ini sebenarnya telah muncul sejak 2005 lalu lewat serial Grey's Anatomyyang sempat populer pada masanya. Dalam film, karakter Meredith Gray (Ellen Pompeo) memohon pada Derek Sheperd (Patrick Dhempsey) untuk memilihnya daripada istrinya dengan kalimat, 'Pick me. Choose me. Love me.'
Seseorang, lanjut Galanti, tak akan mau mengidentifikasi dirinya sendiri sebagai 'pick me'. Pasalnya, istilah 'pick me' sendiri dewasa ini dianggap sebagai olokan.
Padahal, sebenarnya sah-sah saja jika seseorang menjadi 'pick me'. Apalagi, lanjut Galanti, jika hal ini terjadi di usia remaja.
"Salah satu tantangan utama masa remaja adalah mencari tahu siapa diri Anda. Secara harfiah, ini adalah krisis identitas. Untuk mengetahuinya, Anda harus mencoba identitas yang berbeda," jelas Galanti.
Banyak remaja yang berusaha mengubah dirinya dengan membuat orang lain terkesan. Namun, hal ini akan jadi masalah jika dilakukan secara berlebihan.
"Jika Anda terlalu terang-terangan tentang hal itu [mencoba berbeda], maka Anda adalah pick me girl," ujar Galanti.
Demikian penjelasan tentang apa arti pick meyang ramai di media sosial dan dicari di Google.
(asr/asr)(责任编辑:知识)
- 2 Resep Sop Daging Sapi yang Gurih dan Menggugah Selera
- 7 Cara Menghentikan Kebiasaan Makan Junk Food, Cegah Penyakit Kronis
- Tidur dengan Rambut Basah, Apa Saja Bahayanya?
- Tak Berizin, Pembangunan Tower BTS di Buaran Indah Tangerang Disetop
- Daftar Desa Wisata Terbaik UNWTO 2023, Ada Indonesia
- Seoul Ungguli Tokyo soal Destinasi Terpopuler Turis China
- Gamawan dan Agus Martowardojo Akan Bersaksi Kasus Korupsi E
- Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Ternyata Tom Lembong Sudah Diperiksa Tiga Kali oleh Kejagung
- Jangan Sampai Salah, Ini Beda Demam Biasa dan Demam Tifoid
- 4 Manfaat Tak Terduga Kacang Almond untuk Diabetes, Gula Darah Aman
- 20 Ucapan National Boyfriend Day yang Bisa Bikin Si Dia Tersipu
- Diagnosis Masalah Otak dengan DSA Cerebral di Mayapada Hospital
- KPK Ungkap Pejabat Negara Terkaya di Kabinet Merah Putih Punya Harta Rp5,4 Triliun, Siapa Dia?
- Daftar 8 Anggota Golkar Jadi Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo
- Termahal, Durian Musang King Terjual Sampai Rp618 Juta
- NU Terdepan untuk Koperasi Syariah di Indonesia
- Bakal Ditiru Indonesia, Apa Itu Nutri
- Lampung Jadi Provinsi Tertinggi Pembentukan Kopdes Merah Putih Melalui Musdesus
- Tingkatkan Produktifitas Masyarakat Pengepul Barang Bekas, UTA’45 Jakarta Sumbang Alat Press Kaleng
- Diagnosis Masalah Otak dengan DSA Cerebral di Mayapada Hospital