Universitas Al Azhar Indonesia dan University of Edinburgh Gulirkan Pembelajaran Disabilitas Visual
JAKARTA,quickq苹果版下载vqn DISWAY.ID -Universitas Al Azhar Indonesia dengan University of Edinburgh bekerjasama menggulirkan sistem pembelajaran akses pendidikan bagi mahasiswa dengan disabilitas visual.
Program ini didanai oleh British Councils menghasilkan sejumlah output, salah satunya empat standard operating procedure (SOP) untuk meningkatkan akses pendidikan bagi mahasiswa dengan disabilitas visual.
Hal ini tertuang dalam Policy Brief yang menjadi pedoman komprehensif untuk mengembangkan kampus inklusif dan ramah disabilitas netra.
BACA JUGA:Mensos Apresiasi Polda NTB Penuhi Hak Agus Sebagai Penyandang Disabilitas dalam Kasus Pelecehan Seksual
"Kami juga menghasilkan empat standard operating procedure atau SOP, yakni lingkungan fisik inklusif, lingkungan sosial inklusif, pembuatan materi belajar inklusif, dan digital support inklusif," papar Ketua tim peneliti dari dosen Ilmu Komunikasi UAI Cut Meutia Karolina pada diseminasi hasil penelitian, 12 Desember 2024.
Ia menjelaskan bagaimana proyek ini berjalan sehingga baik UAI maupun UoE telah saling berkunjung untuk kebutuhan pelatihan, sharing pengalaman, dan pengetahuan, sekaligus mengonkretkan kerjasama.
BACA JUGA:Modus Agus Disabilitas Jerat 15 Wanita Terungkap, Korban Incaran Buat Pengakuan: Dia Minta Bukain Celana
Selain itu, pihaknya juga mengembangkan materi belajar menggunakan aplikasi, seperti screen reader dan audio description untuk memudahkan mahasiswa.
Bersama dengan diseminasi ini, pihaknya membuka pusat layanan untuk mahasiswa disabilitas UAI.
BACA JUGA:Korban Agus Disabilitas NTB Menjadi 13 Orang, KemenPPPA: Kami Jaga Kerahasiaan
Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Asep Saefudin menegaskan bahwa seorang yang memiliki disabilitas masih berhak untuk mendapatkan akses pendidikan.
Dijelaskannya, fasilitas di UAI sendiri sudah menunjang untuk difabel dengan kesulitan berjalan atau pengguna kursi roda.
"Tapi kita ingin terus memperjuangkan di kelas, bagaimana kalau ada mahasiswa yang tidak bisa melihat, itu harus difasilitasi abjad braille, terus kalau tidak bisa mendengar bagaimana, itu harus dikaji terus," tandasnya.
BACA JUGA:BULOG dan CT ARSA Foundation Kolaborasi Bagikan 500 Paket Pangan untuk Penyandang Disabilitas
- 1
- 2
- »
(责任编辑:百科)
- ·Jadi Anggota Dewan, Bisa Apa Tina Toon?
- ·Budi Arie Dituding Dapat Jatah 50% Judol, Istana Buka Suara!
- ·Jelang Peringatan Harlah Pancasila, Pemda Terus Matangkan Persiapan Upacara 1 Juni di Blok Rokan
- ·Dirjen Diktiristek Kirim Surat ke Kampus untuk Batalkan Kenaikan UKT
- ·Chef Penemu Tiramisu Roberto Linguanotto Meninggal di Usia 81 Tahun
- ·Tampar Pegawai Restoran Ramen, Driver Ojol di Kembangan Ditangkap, Ini Kronologinya
- ·Viral Staf Guru Cekcok dengan Siswa di SMK Pustek Serpong, Kepsek Angkat Suara
- ·Jaksa Agung Makin Gahar, Koruptor BUMN Dipastikan Tak Tidur Nyenyak
- ·FOTO: Menyusup Kesunyian Ruang
- ·Novel Baswedan Bertanya: Fahri Hamzah Lagi Belain Siapa?
- ·Ahmad Muzani Sebut Penetapan Ridwan
- ·Sukses Digelar, detikJatim Awards 2024 Diramaikan Tokoh
- ·Empat Musisi Lokal Tampil Memukau di Gelaran Live Session #2 Jakarta
- ·Demi KTT ASEAN, Heru Budi Bakal Rajin Tanam Pohon di Pinggir Jalan
- ·FOTO: Budidaya Hidroponik di Atas Pasar Mayestik
- ·Jaksa Agung Makin Gahar, Koruptor BUMN Dipastikan Tak Tidur Nyenyak
- ·Bantah Survei CSIS, Musni Umar Yakin Kinerja Anies
- ·Dilantik Jadi Sekda DKI, Joko Agus Tak Punya Program Khusus: Tugas Saya Membantu Pj Gubernur
- ·5 Ikan yang Mengandung Kolesterol Jahat, Enak Tapi Bikin Waswas
- ·Investor Jangan Lewatkan! Emiten Aguan dan Salim Grup (CBDK) akan Guyur Dividen Rp28 Miliar