会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Dolar Menguat, Investor Masih Dibayangi Kekhawatiran Dampak Tarif AS!

Dolar Menguat, Investor Masih Dibayangi Kekhawatiran Dampak Tarif AS

时间:2025-06-05 11:43:27 来源:quickq测试版 作者:综合 阅读:749次
Warta Ekonomi,quickq电脑版一个月多少钱 Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa (3/6). Hal ini terjadi meskipun kekhawatiran terus berlanjut atas dampak ekonomi dari perang dagang yang digencarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dilansir dari Reuters, Rabu (4/6), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenbackterhadap sekeranjang mata uang utama termasuk yen dan euro, naik 0,71% ke level 99,28. Terhadap Yen Jepang, dolar menguat 0,93% ke ¥144,02.

Dolar Menguat, Investor Masih Dibayangi Kekhawatiran Dampak Tarif AS

Dolar Menguat, Investor Masih Dibayangi Kekhawatiran Dampak Tarif AS

Baca Juga: BCA Gandeng Manulife Luncurkan Reksa Dana Dolar, Targetkan Investor Jangka Pendek

Dolar Menguat, Investor Masih Dibayangi Kekhawatiran Dampak Tarif AS

"Kita melihat aksi jual besar pada dolar sebelumnya dan hari ini ada sedikit rebound. Tapi tidak ada berita besar yang menunjukkan perubahan tren dolar secara signifikan," ujar Kepala Strategi Pasar Bannockburn Global Forex, Marc Chandler.

Dolar Menguat, Investor Masih Dibayangi Kekhawatiran Dampak Tarif AS

Meski pasar saham global sudah mulai pulih dari tekanan akibat ketidakpastian tarif, greenbacktetap berada di bawah tekanan. Pada Rabu, tarif impor baja dan aluminium dijadwalkan naik dua kali lipat menjadi 50%. Hal ini juga bertepatan dengan batas waktu bagi negara mitra dagang untuk mengajukan tawaran terbaik dalam negosiasi dengan AS.

Adapun Trump dan Presiden China, Xi Jinping dikabarkan akan segera melakukan panggilan telepon guna meredakan ketegangan dagang antara kedua negara.

Di sisi lain, data terbaru menunjukkan bahwa lowongan kerja meningkat, namun angka pemutusan hubungan kerja juga naik, menandakan melambatnya pasar tenaga kerja di tengah kekhawatiran ekonomi akibat tarif di AS.

Pejabat Federal Reserve (The Fed) kembali menyuarakan kehati-hatian dalam kebijakan moneter, mengingat ketidakpastian perang dagang dapat memberikan tekanan terhadap perekonomian.

Selain itu, kekhawatiran fiskal turut memicu tren "Sell America", di mana investor global mulai melepaskan aset dolar seperti saham dan obligasi pemerintah. Isu ini semakin menguat menjelang pembahasan wacana aturan pemotongan pajak dan belanja pemerintah di AS.

Baca Juga: Dolar Diprediksi Melemah Tajam Selama Musim Panas di Amerika Serikat

Meski demikian, para pedagang di pasar opsi valuta asing tetap memposisikan diri untuk pelemahan dolar lebih lanjut dalam waktu dekat.

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Udara Jakarta Buruk, Jokowi Suruh Anies Lakukan Ini
  • Jaksa Minta Ahmad Dhani Dipenjara 2 Tahun
  • Menjangkau Tapal Batas NKRI: Pemerintah Hadirkan Cek Kesehatan Gratis untuk Masyarakat
  • Minta Beautifikasi Jembatan Pulau Balang, Menteri PUPR: Selesai Sebelum Agustus 2024
  • Bahaya! 5 Kombinasi Makanan Ini Bisa Bikin Berat Badan Naik
  • Jaga Industri Baja Tak Tergerus Impor, WKU Kadin Saleh Husin Minta Keberpihakan Pemerintah
  • Dua Artis Beken Terlibat Prostitusi, Mucikari Pun Tertangkap
  • Peach Fuzz, Warna Pastel Lembut yang Jadi Tren Warna 2024
推荐内容
  • 3 Cara Alami Mengatasi Osteoporosis, Lebih Bugar Tanpa Masalah Tulang
  • Profil dan Riwayat Pendidikan Bambang Susantono, Mundur dari Kepala Otorita IKN
  • Diisukan Bakal Jadi Penasihat Prabowo, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi, lho
  • Jaksa Minta Ahmad Dhani Dipenjara 2 Tahun
  • Santorini Batasi Wisawatan Imbas Pengunjung Kapal Pesiar Membludak
  • Rekomendasi 10 Lokasi Seru buat Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta