您的当前位置:首页 > 知识 > Pantai Kuta Terkikis Nyaris Habis Imbas Abrasi 正文
时间:2025-06-06 20:54:10 来源:网络整理 编辑:知识
Jakarta, CNN Indonesia-- Selain overtourism, Bali sedang menghadapi masalah serius tentang abrasi ek quickq最新下载入口
Selain overtourism, Bali sedang menghadapi masalah serius tentang abrasi ekstrem di pesisir Pantai Kutahingga Seminyak di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Abrasi secara signifikan menggerus Kuta hingga puluhan meter bibir pantainya hilang sejak 20 tahun lalu.
Yang terlihat paling terdampak dari hantaman gelombang dan arus pasang yang kuat tersebut adalah Pantai Kuta. Melansir Detik Travel, Pantai Kuta kini terlihat hampir tidak memiliki bibir pantai yang luas seperti di Seminyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Menurutnya, saat itu panjang bibir pantai mencapai daratan yang sangat jauh, sekitar hampir 30 meter. Itulah yang menjadi daya tarik Pantai Kuta hingga menjadi favorit bagi turis mancanegara untuk berjemur atau melakukan surfing.
"Kalau saat ini cuma menyisakan sedikit bibir pantai. Kalau masuk musim pasang air laut, ya sudah air laut pasti naik cuma sisa sekitar 2 meter sampai pedesterian bahkan pernah [air laut] naik," ujarnya, Rabu (20/11).
Ia juga sering kali mendapat keluhan dari segelintir turis asing mengenai kondisi pantai yang semakin tak menarik.
"Selama bertahun-tahun itu pemerintah juga sudah berupaya memasang pengaman di bibir pantai. Air selalu naik," ujarnya.
Bendesa (pemimpin adat tertinggi dalam sebuah desa adat Bali) Adat Kuta, Komang Alit Ardana menyadari bahwa konservasi sangat diperlukan untuk mengamankan pantai dari ancaman abrasi saat ini.
Menurutnya, jika tidak segera ditangani, wujud Pantai Kuta sebagai ikon pariwisata Bali akan hilang.
"Kami sudah beberapa kali berkoordinasi dengan pemerintah termasuk Balai Wilayah Sungai Bali Penida agar ada tindakan cepat mengamankan Pantai Kuta. Kita tahu semua kondisi seperti apa," ujarnya.
![]() |
Dia mengatakan, Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida telah merencanakan proyek konservasi pantai yang meliputi Kawasan Kuta, Legian, hingga Seminyak. Kegiatan sosialisasi juga telah terlaksana untuk aparat desa, perwakilan Dinas PUPR Badung, hingga pelaku wisata.
"Kami mendukung adanya penanganan pantai ini. Namun, kami harapkan nanti pengerjaannya harus sesuai dengan apa yang disosialisasikan," tambahnya.
Menurut Ardana, proyek konservasi pantai di kawasan Kuta dan sekitarnya akan dimulai pada akhir tahun ini dan dibagi ke dalam beberapa segmen hingga tahun 2026. Proyek konservasi tersebut mencakup pembangunan empat breakwater, modifikasi satu breakwater, dan penambahan pasir dengan anggaran Rp267 miliar.
Ia meyakini proyek tersebut akan mampu menanggulangi abrasi yang semakin ekstrem. Dia juga berharap besar agar kondisi Pantai Kuta kembali seperti semula.
"Bagi para surfer, sudah dipahami bahwa ombak itu ada di bagian sisi utara. Yang jelas di bagian utara tidak akan pengaruh ombaknya [dampak proyek]. Kita melihat di sini abrasi sudah mengkhawatirkan," ucapnya.
(aur/asr)Kisruh Hotel Sultan, Pontjo Sutowo Akan Laporkan PPKGBK ke Bareskrim Polri2025-06-06 20:42
Mau Beli Emas di Pegadaian? Cek Dulu Harga Terbarunya di Sini2025-06-06 20:30
Jaksa Agung Penuhi Permintaan KPK: Baru Bisa Kirim 25 Jaksa2025-06-06 20:26
BPOM Terbitkan Izin Edar Obat Kanker Paru dan Limfoma2025-06-06 20:19
Ini 13 Rekomendasi Makanan buat Para Pelupa, Ingatan Jadi Tajam2025-06-06 20:16
Harga Emas Terus Menguat, Analis: Bisa Capai USD3.400 Pekan Ini2025-06-06 20:11
VIDEO: Santa Naik Harley Davidson Ramaikan Jelang Natal di Venezuela2025-06-06 19:55
Mantan Exco PSSI Sogok Ratusan Juta Demi Kemenangan PSS Sleman2025-06-06 19:49
Setahun Anies Baswedan, Jakarta Lebih Nyaman?2025-06-06 19:29
6 Etika Buruk Penumpang Saat di Pesawat, Jangan Ditiru Ya!2025-06-06 19:08
Kemenkes Imbau Pasangan Sesama Pembawa Gen Thalasemia Tak Menikah2025-06-06 20:32
FOTO: Desa Kue Jahe Menyambut Natal di Hungaria2025-06-06 20:00
Jadi Word of the Year versi Oxford, Apa Itu 'Brain Rot'?2025-06-06 20:00
Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS2025-06-06 19:43
Mata Uang Yen Anjlok, Yuk Cek Harga Tiket Pesawat Liburan ke Jepang!2025-06-06 19:36
Telkom Hitung Jejak Karbon Digiland 2025, Dinetralisasi Lewat Reboisasi dan Konservasi Laut2025-06-06 19:22
Ahmad Sahroni Minta Polri Usut Tuntas Praktik Jual Beli Penerimaan Masuk Bintara2025-06-06 19:15
Jangan Takut Tubuh Melar, 5 Camilan Malam Ini Bantu Berat Badan Turun2025-06-06 18:52
Usut Kasus Walpri Kapolda Kaltara Tewas, Bareskrim Periksa 14 Saksi2025-06-06 18:28
15 Tempat Terbaik di Dunia untuk Dikunjungi Saat Natal Tahun Ini2025-06-06 18:18